Selasa, 13 Agustus 2024
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau terus berupaya melakukan penguatan moderasi beragama di kalangan civitas akademika. Di antara upaya yang dilakukan yaitu menyelenggarakan Workshop Moderasi Beragama bagi dosen.
Dr. Idris, M.Ed selaku ketua panitia pada acara tersebut yang juga Kaprodi PAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Moderasi Beragama ini diikuti oleh 100 orang dosen Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau, selanjutnya ia mengucapkan terima kasih yang telah memberikan kepercayaan kepada Prodi PAI sebagai pelaksana kegiatan ini dan menurutnya kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang keberagamaan, membentengi pemahaman radikal dan ekstrimisme serta berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang.
Acara yang berlangsung satu hari ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau Dr. H. Kadar, M.Ag, selaku Dekan ia menyampaikan bahwa workshop moderasi beragama ini penting dalam rangka mencegah konflik dan kekerasan agama.
Kegiatan ini menghadirkan dua orang Fasilitator, Pertama Ahmad Masy’ari, M.Sy. (selaku dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Suska Riau) menjelaskan bahwa moderasi beragama bertujuan untuk membangun pemahaman terhadap keanekaragaman berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini memberikan sebuah wawasan yang terkait dengan moderasi beragama, sehingga bisa menjadi modal dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian fasilitator Kedua dalam kegiatan tersebut Dr. Azni, S.Ag., M.Ag. menyampaikan bahwa workshop moderasi beragama ini adalah wujud dari komitmen UIN Sultan Syarif kasim Riau dalam memberikan penguatan moderasi beragama. Dan ini bisa dilakukan melalui lima strategi yaitu melalui penyiaran agama, sistem pendidikan, pengelolaan rumah ibadat, pengelolaan ruang publik, pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya. Pria yang juga merupakan Ketua Ma’ahad UIN Suska Riau dan juga dosen Fakultas Da’wah dan Komunikasi) tersebut menuturkan, kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi sangat indah jika perbedaan-perbedaan tersebut bisa disinergikan menjadi sebuah dinamika yang nyaman oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.